Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Fenomena alam yang sering terlihat oleh mata kita adalah fenomena alam gerhana bulan. Pada jaman dahulu peristiwa gerhana bulan selalu diidentikkan dengan hal-hal mistis dan disebut dengan peristiwa bulan sakit oleh para nenek moyang kita dahulu. Padahal sesungguhnya gerhana bulan merupakan peristiwa alam karena pergerakan seluruh isi alam semesta pada garis edar atau orbitnya masing-masing
Setelah pada postingan sebelumnya saya berbagi tentang seribu pernak pernik ponsel android, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memposting tentang proses terjadinya gerhana bulan, yang beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 10 Desember 2011 fenomena alam ini kembali terjadi, dan kita yang berdada di wilayah Indonesia dan sekitarnya bisa melihat fenomena gerhana bulan ini.
Alam semesta ini terdiri dari milyaran objek benda-benda langit termasuk tempat yang kita diami yaitu bumi. Semua objek yang ada tidak pernah saling berbenturan antara satu dan yang lain, karena masing-masing objek tersebut beredar atau berputar mengelilingi orbitnya. Benda-benda langit tersebut seperti, bulan, bintang, dan planet-planet yang ada tidak pernah melenceng 1 centimeterpun di saat sedang mengelilingi orbitnya.
Bumi merupakan sebuah planet yang bergerak teratur mengelilingi sebuah bintang yang disebut matahari, Planet bumi juga mempunyai satu buah bulan. Meskipun ada beberapa planet seperti mars dan jupiter yang memliki lebih dari satu buah bulan. Nah disaat sedang dalam proses beredarnya ini lah ketiga benda langit yaitu bumi, bulan, dan matahari suatu waktu akan berada dalam posisi sejajar dan berada dalam satu garis lurus yang sama.
Jika posisi Bumi berada ditengah-tengah posisi antara Matahari dan bulan, sehingga sinar matahari tertutup oleh bumi dan tidak sampai ke bulan maka peristiwa ini disebut dengan peristiwa gerhana bulan. Tetapi jika sebaliknya bulan yang berada ditengah-tengah posisi antara matahari dan bumi sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan maka peristiwa ini di namakan gerhana matahari.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Gerhana Bulan

Gerhana Matahari
Pada saat peristiwa gerhana bulan terjadi, cahaya matahari yang seharusnya diterima total oleh bulan akan tertahan oleh keberadaan bumi yang ada di depannya, karena ukuran diameter bulan yang lebih kecil daripada bumi, maka yang akan tampak oleh kita hanya lingkaran luar dari bulan saja yang disebabkan oleh menyebarnya cahaya matahari yang tertutupi oleh bumi sehingga membentuk sebuah lingkaran cahaya cerah disekeliling lingkaran hitam.
Jika pada saat terjadi gerhana bulan posisi bumi berada tepat di tengah-tengah bulan dan matahari maka dinamakan gerhana bulan total, tetapi jika posisi bumi hanya miring beberapa derajat saja maka hal ini dinamakan dengan peristiwa gerhana bulan sebagian.
Terus apa yang seharusnya dilakukan disaat terjadi peristiwa gerhana bulan, apakah harus membangunkan para tetangga yang sedang beristirahat atau menyuruh wanita yang sedang hamil untuk bersembunyi di bawah kolong tempat tidur? Tentu saja tidak, jika anda merupakan umat Islam yang harus anda lakukan adalah menjalankan sholat sunnah gerhana bulan atau sholat khusuf untuk memuji kebesaran Allah SWT Sang pencipta alam semesta ini.
Semoga postingan proses terjadinya gerhana bulan ini bisa bermanfaat untuk anda semua pengunjung setia blog berbagi informasi dan tips terbaru ini. Jika ada waktu luang silahkan anda berkunjung kembali ke blog yang sederhana ini, terimakasih sudah meluangkan waktu membaca artikel gerhana bulan ini, dan Salam dari saya.
3 komentar:
artikel ini cukup menarik....
artikel ini menjelaskan tentang proses terjadinya gerhana bulan sehingga kita bisa mengerti bagaimana proses tersebut terjadi. kita tahu bahwa dulu gerhana bulan sering dijadikan mitos-mitos namun sebenarnyagerhana bulan merupakan peristiwa alam karena pergerakan seluruh isi alam semesta pada garis edar atau orbitnya masing-masing. dengan adanya artikel ini sehingga membuat kita tidak salah paham terhadap makna terhadap gerhan bulan.
untuk selebihnya sudah bagus...
semangat!!!
Selain yg mb iga jelaskan di atas saya akan menambah sedikit.
Pada umumnya Gerhana bulan memiliki macam-macam gerhana. Berikut macam-macam Gerhana Bulan :
a. Gerhana Bulan Total : Pada gerhana ini, Bulan akan tepat berada pada daerah bayangan umbra Bumi.
b. Gerhana Bulan Sebagian : Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian Bulan terhalangi dari Matahari oleh Bumi. Sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
c. Gerhana Bulan Penumbra : Pada gerhana ini, seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra. Sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Pada gerhana Gerhana Bulan Total akan menghasilkan penampakan Bulan dengan permukaan yang berwarna merah. Hal ini dikarenakan secara bentuk Matahari lebih besar daripada Bumi maka, masih terdapat cahaya Matahari yang masuk di atmosfer dan kemudian dibelokkan ke arah dalam yang akhirnya diterima oleh Bulan. Kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat Gerhana Bulan akan tampak berwarna merah tembaga.
Tetapi Gerhana Bulan Total yang kita dapat lihat akhir-akhir ini memiliki warna merah yang lebih gelap hampir menuju ke arah warna merah bata. Hal ini dikarenakan salah satu penyebabnya ialah kualitas udara yang buruk (polusi udara) terjadi di wilayah kita mengamat. Warna yang dihasilkan polusi menyebabkan warna penampakan dari GBT lebih tegas dan lebih gelap.
artikel yang cukup menarik,namun akan lebih menarik dan bagus lagi jika kalimat pembukaan Anda sesuaikan dan keyword khususnya yang tidak berhubungan dengan proses terjadinya gerhana bulan Anda hapus saja..
(sekedar saran)
terimakasih..
:)
Posting Komentar